Doha — Di tengah panas gurun Qatar yang ekstrem, ratusan pengunjung memadati tenda-tenda besar yang dipenuhi aroma manis kurma segar. Festival Kurma Tahunan yang digelar di pasar tradisional Souq Waqif bukan sekadar ajang kuliner musiman—ia telah menjelma menjadi simbol kemajuan sektor pertanian lokal.
Tahun ini, festival tersebut menyoroti peningkatan signifikan dalam produksi dan konsumsi kurma lokal. Data dari edisi sebelumnya mencatat total penjualan mencapai lebih dari 240 ton—naik hampir sepuluh kali lipat dibanding saat festival ini pertama kali digelar. Sebuah pencapaian yang mencerminkan transformasi besar dalam upaya Qatar menuju swasembada pangan.
"Festival ini bukan hanya perayaan hasil panen, tetapi juga ruang eksklusif bagi para petani untuk memasarkan produknya tanpa persaingan dari barang impor. Semua yang Anda lihat di sini adalah buah dari tanah Qatar," ujar Alyafei, salah satu penyelenggara festival.
Qatar memang bukan tempat yang mudah untuk bertani. Sebagai negara yang terletak di zona gurun tropis, negeri ini menghadapi berbagai tantangan mulai dari suhu tinggi, curah hujan yang sangat minim, hingga lahan subur yang terbatas. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat pemerintah dan petani untuk berinovasi.