Salah satu potensi tersebut di antaranya dimiliki Rina Susanti,24, penyandang disabilitas asal Desa Bongas, Kecamatan Cililin. Pada 2015, dia mendirikan pondok belajar bagi para penyandang disabilitas di desanya.
Masyarakat setempat pun menyambut baik kegiatan di pondok belajar tersebut. Saat ini, pondok belajar Rina memiliki anggota aktif lima orang penyandang disabilitas di desanya.Bahkan, warga nondisabilitas juga ikut bergabung dalam berbagai kegiatan di pondok tersebut.
"Kami terus mengembangkan pondok ini agar memberikan wadah khususnya bagi penyandang disabilitas agar bisa berkumpul dan belajar," pungkasnya.