Heri juga meminta agar masyarakat tidak memandang sebelah mata terhadap para penyandang disabilitas ini. Sebab, mereka membutuhkan penerimaan dan penghargaan dari masyarakat untuk menumbuhkan semangat hidup mereka.
"Penyandang disabilitas ini juga banyak yang punya potensi. Namun jika tidak mendapatkan pengakuan, ya mereka sulit berkembang," ujarnya.
Salah satu potensi tersebut di antaranya dimiliki Rina Susanti,24, penyandang disabilitas asal Desa Bongas, Kecamatan Cililin. Pada 2015, dia mendirikan pondok belajar bagi para penyandang disabilitas di desanya.
Masyarakat setempat pun menyambut baik kegiatan di pondok belajar tersebut. Saat ini, pondok belajar Rina memiliki anggota aktif lima orang penyandang disabilitas di desanya.Bahkan, warga nondisabilitas juga ikut bergabung dalam berbagai kegiatan di pondok tersebut.