Mencari planet dengan orbit yang jauh lebih sulit karena sinyal transit potensial jarang terjadi.
Entah melalui pembelajaran mesin atau mata seorang astronom, menemukan exoplanets memerlukan sebuah pola, dan pola memerlukan pengulangan. Jika sebuah planet hanya melintasi wajah bintang induknya setiap dua tahun sekali, maka diperlukan waktu lama untuk menemukan pola yang dapat dikenali dalam data Kepler.
"Sangat mungkin bahwa Kepler 90 memiliki lebih banyak lagi planet yang belum kita ketahui," kata Vanderburg. "Hampir mengejutkan saya jika tidak ada lagi planet di sekitar bintang ini."
Tapi karena Kepler dan penerusnya terus mengumpulkan lebih banyak data dalam rentang waktu yang lebih lama, kemungkinan pola baru - dan eksoplanet baru - akan terungkap.