Tampang

China Hukum 589.000 Orang terkait Korupsi, Termasuk Menteri

26 Okt 2024 15:18 wib. 122
0 0
China Hukum 589.000 Orang terkait Korupsi, Termasuk Menteri
Sumber foto: iStock

Pada tahun pertama, China telah menghukum 589.000 orang atas pelanggaran disiplin terkait korupsi, termasuk di antaranya 53 pejabat setingkat menteri atau setara. Komisi Pusat Inspeksi Disiplin mengumumkan bahwa sebanyak 2.972 kasus telah dilimpahkan ke kantor kejaksaan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Tindakan keras terhadap korupsi merupakan bagian dari kampanye anti-korupsi yang dilakukan oleh China. Selama dua tahun berturut-turut, terjadi penuntutan terhadap sejumlah besar pejabat senior, dengan fokus pada industri keuangan. Langkah-langkah ini mencakup pelabelan beberapa bankir sebagai "hedonis" dan pembentukan komite kerja korupsi keuangan baru.

Kampanye anti-korupsi yang gencar ini memberikan sinyal kuat bahwa pemerintah China serius dalam memberantas korupsi, khususnya di sektor keuangan. Selain itu, hal ini juga menunjukkan keseriusan dalam upaya pengawasan yang lebih ketat terhadap praktik korupsi di lingkungan bisnis.

Menurut data yang berhasil dikumpulkan, terdapat 53 pejabat setingkat menteri atau setara yang terlibat dalam kasus korupsi. Hal ini menunjukkan bahwa masalah korupsi yang melibatkan pejabat tinggi menjadi perhatian serius bagi otoritas China. 

Selain itu, kendati kampanye anti-korupsi berhasil menyeret ribuan orang ke dalam jaringa hukum, masih perlu upaya besar untuk memberantas korupsi yang sudah merajalela di berbagai sektor. Keterlibatan pejabat tinggi, seperti menteri, mencerminkan adanya praktik korupsi yang merambah hingga ke dalam lingkaran kekuasaan puncak.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Perut Buncit? Lakukan Tips Ini
0 Suka, 0 Komentar, 26 Jul 2024
Dagumu adalah Kepribadianmu
0 Suka, 0 Komentar, 21 Agu 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.