Pemblokiran influencer yang terbukti pamer kekayaan dan gaya hidup mewah juga menjadi contoh bagi negara lain tentang penanganan konten di media sosial. Secara lebih luas, tindakan ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi negara-negara lain dalam mengatur dan mengawasi aktivitas influencer di dunia maya. Bahkan Presiden Xi Jinping, yang menginisiasi program makmur bersama, memberlakukan denda besar bagi sejumlah influencer. Lewat program makmur bersama Xi bertujuan mengurangi ketimpangan ekonomi di negaranya.
Di sisi lain, tindakan ini juga menjadi panggilan bagi para influencer untuk lebih bijaksana dalam menunjukkan kehidupan mereka kepada publik. Sebagai figur yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat, mereka juga memiliki tanggung jawab sosial dalam mempromosikan nilai-nilai positif, termasuk kesederhanaan, kerja keras, dan empati terhadap sesama. Pencapaian sukses dan keberhasilan tidak selalu harus disertai dengan pamer kekayaan dan gaya hidup mewah. Sebaliknya, kesederhanaan dan kepekaan sosial juga memiliki nilai yang sama pentingnya dalam membentuk citra personal yang baik di mata publik.
Dalam era digital ini, peran influencer semakin besar dalam mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah maupun pihak terkait lainnya untuk terus mengawasi dan mengatur konten yang dihasilkan oleh influencer demi menciptakan lingkungan digital yang sehat dan positif bagi seluruh pengguna media sosial.