Bahbah menjelaskan bahwa awalnya dia terdaftar sebagai Demokrat, namun beberapa bulan lalu, dia telah mengalihkan dukungannya ke Trump atas penanganan Presiden AS Joe Biden terhadap perang antara Israel dan Hamas di Gaza. Bahbah menyampaikan, "Orang ini menjabat dengan mengumumkan bahwa dia seorang Zionis. Dari sudut pandang saya, seorang presiden Amerika seharusnya tidak menjadi seorang Zionis. Seorang presiden Amerika seharusnya menjadi presiden rakyat Amerika Serikat," merujuk pada pernyataan Biden yang dikutip dari timesofisrael.
Bahbah juga menyatakan keyakinannya bahwa Trump akan menjadi presiden yang lebih baik, karena menurutnya Trump "tidak memulai perang, dan dia juga tidak membiarkan perang terjadi di bawah pengawasannya." Meskipun demikian, Bahbah tak menutup kemungkinan adanya kekecewaan dari masyarakat Arab-Palestina setelah Trump mengambil keputusan-keputusan kontroversial.
Masyarakat Arab marah dengan kebijakan Trump yang memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem, menutup kantor Organisasi Pembebasan Palestina di Washington, dan mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel. Namun, Bahbah berpendapat bahwa semua tindakan ini "tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Pemerintahan Biden yang terlibat dalam genosida yang sedang dilakukan di Gaza."