Peristiwa ini mencerminkan kondisi sosial yang tegang terkait masalah politik di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Palestina. Sentimen anti-Israel yang berkembang di beberapa negara Eropa telah menjadi pemicu terjadinya berbagai tindakan diskriminatif terhadap orang-orang yang berasal dari Israel. Lebih dari sekadar perbedaan pendapat politik, tindakan kekerasan terhadap individu atas dasar asal negara atau agama merupakan suatu tindakan yang tidak dapat diterima dalam masyarakat yang ingin mempromosikan perdamaian dan toleransi.
Hal ini juga menjadi sebuah peringatan akan pentingnya memahami latar belakang budaya dan pandangan politik dari berbagai komunitas di dalam masyarakat yang multikultural. Kedutaan Besar Israel di Belgia pun mengajukan pengaduan atas insiden tersebut. Diketahui ini berhubungan dengan meningkatnya protes antisemitisme dan anti-Israel di Eropa akibat genosida di Gaza.