Banjir dahsyat merobohkan dinding penjara di Maiduguri di timur laut Nigeria pada awal minggu lalu yang menyebabkan hampir 300 narapidana atau napi melarikan diri. Pemerintah mencatat sebanyak 281 narapidana melarikan diri.
Umar Abubakar, juru bicara Layanan Pemasyarakatan Nigeria mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (15/9/2024) bahwa tujuh narapidana yang melarikan diri telah ditangkap kembali dalam operasi oleh badan keamanan.
Menurut Umar Abubakar, banjir tidak hanya merobohkan dinding fasilitas pemasyarakatan, tetapi juga memengaruhi banyak aspek termasuk Pusat Penahanan Keamanan Menengah, serta tempat tinggal staf di kota itu. Dalam situasi darurat ini, upaya penangkapan kembali narapidana yang melarikan diri pun dilakukan dengan sigap.
Maiduguri, sebagai ibu kota negara bagian Borno, menghadapi dampak banjir terparah dalam beberapa dekade. Berawal dari meluapnya sebuah bendungan karena hujan lebat, banjir ini tidak hanya menghancurkan infrastruktur penjara, tetapi juga menenggelamkan kebun binatang milik negara, sehingga buaya dan ular berhamburan ke tengah masyarakat yang terdampak banjir.