Misalnya untuk penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti malaria. Perubahan iklim dapat meningkatkan atau menurunkan jangkauan geografis nyamuk Anopheles yang menularkan penyakit; itu juga bisa mempengaruhi pola hidup nyamuk dan pola berkembang biak. Selain itu, siklus hidup nyamuk dapat berinteraksi secara kompleks dengan tindakan manusia seperti migrasi. Dan fluktuasi iklim selama bertahun-tahun seperti El Niño Southern Oscillation, yang mempengaruhi suhu dan curah hujan di sebagian besar permukaan planet, dapat menutupi atau memperkuat efek perubahan iklim. Sebuah model untuk memprediksi bagaimana perubahan iklim akan mempengaruhi kejadian malaria mungkin perlu memperhitungkan semua faktor ini.
Metcalf dan rekan penulisnya meninjau sejumlah teknik statistik canggih yang dapat digunakan untuk memodelkan hubungan antara iklim dan penyakit, dan mereka merekomendasikan cara dengan menggabungkan, menguji, dan memperbaiki metode tersebut. Salah satu pendekatan yang sangat berguna adalah pengujian retrospektif - yaitu menguji prediksi model dengan memasukkan data iklim dan penyakit masa lalu untuk melihat seberapa baik mereka sesuai dengan apa yang kita ketahui terjadi dalam kehidupan nyata.