Tampang

Aung San Suu Kyi: Simbol Perjuangan Demokrasi di Myanmar

23 Jul 2024 13:29 wib. 266
0 0
Aung San Suu Kyi
Sumber foto: Google

Aung San Suu Kyi adalah salah satu figur paling terkenal dalam perjuangan untuk demokrasi dan hak asasi manusia di Asia Tenggara. Sebagai pemimpin politik Myanmar, Suu Kyi telah menjadi simbol harapan bagi banyak orang yang mendambakan perubahan politik dan sosial di negaranya. Artikel ini akan mengulas perjalanan hidup Aung San Suu Kyi, perjuangannya untuk demokrasi di Myanmar, dan tantangan yang dihadapinya selama masa jabatannya.

Awal Kehidupan dan Pendidikan

Aung San Suu Kyi lahir pada 19 Juni 1945 di Rangoon (sekarang Yangon), Myanmar, dalam keluarga yang memiliki latar belakang politik yang kuat. Ayahnya, Aung San, adalah seorang pemimpin kemerdekaan Myanmar yang dikenal sebagai Bapak Bangsa Myanmar. Namun, Aung San dibunuh pada 1947, meninggalkan warisan politik yang besar untuk anaknya.

Suu Kyi melanjutkan pendidikan di Inggris dan memperoleh gelar dalam bidang filsafat, politik, dan ekonomi dari Universitas Oxford. Selama waktu di Inggris, ia menikah dengan Michael Aris, seorang akademisi dari Bhutan, dan mereka memiliki dua anak. Kehidupan keluarga Suu Kyi berubah secara dramatis ketika ia kembali ke Myanmar pada tahun 1988 untuk merawat ibunya yang sakit.

Perjuangan untuk Demokrasi

Kembali ke Myanmar, Suu Kyi segera terlibat dalam gerakan politik yang menuntut reformasi demokratis. Ia mendirikan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada tahun 1988, yang bertujuan untuk menggantikan rezim militer yang telah menguasai negara tersebut selama beberapa dekade. Gerakan ini mendapatkan dukungan luas dari rakyat Myanmar yang mendambakan perubahan politik.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Zodiak
0 Suka, 0 Komentar, 27 Jul 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?