Tampang

Atap Bandara Internasional di India Ambruk, Satu Orang Tewas

1 Jul 2024 19:40 wib. 201
0 0
Atap Bandara Internasional di India Ambruk, Satu Orang Tewas
Sumber foto: google

Kemudian, ada setidaknya 18 pekerja yang bekerja di sebuah jembatan kereta api yang sedang dibangun di sebuah jurang di negara bagian Mizoram di bagian timur laut tewas ketika jembatan tersebut runtuh. Di tempat kejadian, Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, mengatakan kepada para wartawan, bahwa mereka menanggapi insiden ini dengan serius.

"Saya ingin mengklarifikasi bahwa bangunan yang diresmikan oleh PM Narendra Modi berada di sisi yang lain dan bangunan yang runtuh di sini adalah bangunan tua dan dibuka pada tahun 2009," jelasnya. Sementara itu, sebuah bagian atap di bandara Jabalpur di Madhya Pradesh -salah satu proyek lain yang diresmikan oleh Modi- juga dilaporkan runtuh pada Jumat. Untungnya, tidak ada korban dalam peristiwa itu.

New Delhi telah dilanda hujan lebat dalam beberapa hari terakhir ketika musim hujan tahunan mencapai ibu kota India setelah gelombang panas yang panjang dan suhu yang sangat tinggi. Hujan deras telah membuat kota ini lumpuh, dengan gambar-gambar yang dibagikan oleh polisi kota yang menunjukkan para petugas sedang membersihkan pepohonan dan membantu penduduk yang terjebak di daerah-daerah yang tergenang air.

Kejadian ambruknya atap bandara internasional dan menewaskan satu orang menjadi pukulan keras bagi sektor penerbangan India, sekaligus menjadi peringatan bagi semua pihak terkait untuk meningkatkan standar keselamatan dan keamanan infrastruktur bandara. Kejadian ini juga mengingatkan bahwa investasi dan perhatian terhadap infrastruktur yang kokoh dan tahan terhadap berbagai kondisi menjadi hal yang sangat penting.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Manfaat Menangis Bagi Tubuh
0 Suka, 0 Komentar, 12 Mei 2022

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.