Tampang.com | Pemerintah China dengan tegas menentang kebijakan tarif baru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Beijing berjanji akan mengambil langkah balasan guna melindungi kepentingannya, mempertegas bahwa kebijakan ini akan berdampak negatif pada perdagangan global.
Trump Naikkan Tarif hingga 54 Persen
Pada Rabu (3/4/2025), Trump mengumumkan tarif tambahan sebesar 34 persen bagi China, menambah beban tarif sebelumnya yang sudah mencapai 20 persen. Dengan total 54 persen, kebijakan ini mendekati janji kampanye Trump yang menargetkan tarif hingga 60 persen terhadap barang impor China.
Kementerian Perdagangan China mengecam langkah ini dan menyatakan bahwa kebijakan AS mengabaikan perjanjian dagang yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Beijing menilai bahwa keputusan ini hanya akan memperburuk ketegangan dan mengancam stabilitas perdagangan global.
China Siapkan Langkah Balasan
Sebagai respons terhadap kebijakan AS, China berencana menerapkan langkah-langkah balasan untuk melindungi perekonomiannya. Meskipun belum mengungkapkan detail kebijakan yang akan diambil, Beijing menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam menghadapi tekanan perdagangan dari Washington.