"Banyak asteroid yang akan lewat lebih dekat ke Bumi dibanding Florence pada tanggal 1 September nanti, tapi semuanya diperkirakan akan lebih kecil," kata Paul Chodas, manajer Pusat Penelitian Benda Dekat Bumi NASA.
Jika terjadi kemungkinan yang sangat buruk, dan asteroid tersebut meabrak planet kita, hampir pasti akan menjadi peristiwa perubahan iklim yang mampu menyapu bersih sebuah area seukuran sebuah negara kecil.
Mengetahui lebih banyak tentang bentuk, ukuran, dan komposisi Florence dapat mengungkapkan lebih banyak informasi tentang jalur orbitnya, atau memberikan informasi penting mengenai strukturnya yang dapat membantu kita menyempurnakan strategi masa depan dalam menghindari ‘bencana’.