Meskipun terdapat tekanan dari berbagai pihak untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, Arab Saudi tetap teguh dalam sikapnya untuk memastikan bahwa kemerdekaan Palestina dan kota suci Yerusalem menjadi ibu kota yang diakui. Hal ini menjadi cerminan dari komitmen Arab Saudi dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah secara damai dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, Arab Saudi juga terus memperjuangkan kebijakan luar negerinya yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan kedaulatan negara-negara di wilayah tersebut. Dukungan mereka terhadap kemerdekaan Palestina juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari visi dan misi negara tersebut dalam memperjuangkan perdamaian global.
Melalui sikapnya yang konsisten terhadap konflik Israel-Palestina, Arab Saudi juga mampu memperoleh dukungan luas dari masyarakat internasional. Berbagai organisasi dan individu, baik di tingkat regional maupun global, turut mengapresiasi langkah Arab Saudi dalam mendukung kemerdekaan Palestina serta menolak pendudukan Israel.
Dalam menjalin hubungan luar negeri, Arab Saudi juga terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain untuk memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah. Langkah ini menjadi bukti komitmen Arab Saudi dalam mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan terhadap konflik yang telah berlangsung puluhan tahun tersebut.