Pasukan keamanan mengejar tiga kendaraan yang meledak-ledak melalui Damaskus hari Minggu lalu, mencegat dua di antaranya di pos pemeriksaan namun gagal menghentikan yang ketiga sebelum meledak di pusat kota dan menewaskan sedikitnya delapan orang.
Serangan langka di jantung ibukota Suriah tersebut terjadi menjelang pagi pada hari kerja pertama setelah liburan besar umat Muslim.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan pasukan keamanan melacak ketiga mobil tersebut dan mencegat dua di antaranya di pos pemeriksaan di jalan bandara. Yang ketiga berhasil masuk ke pusat kota, tempat sang sopir meledakkan dirinya di dekat Tahreer Square.
Menteri Administrasi Lokal Suriah, Hussein Makhlouf, mengatakan bahwa respon tersebut menandai "keberhasilan besar dalam menggagalkan sebuah rencana" untuk menyebabkan korban jiwa.
Ada laporan korban yang saling bertentangan.
TV pemerintah Suriah melaporkan delapan orang tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam ledakan di dekat kota tua Damaskus. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang melacak pertempuran dengan pemantau di darat, melaporkan setidaknya 12 orang tewas. Sementara itu, TV al-Manar milik Hizbullah, yang dekat dengan pemerintah Suriah, dan Diary of a Mortar, sebuah kelompok aktivis Suriah di ibukota tersebut, mengatakan bahwa terdapat 19 orang tewas.