Namun, sekira pukul 03.00 Wita, mereka mengalami kantuk, mereka pun memutuskan untuk tidur di kapal. Satu jam berselang, seluruhnya merasakan perahu goyang hingga miring. Pada saat itu saksi Yuliadi terbangun, karena sempat mendengarkan seperti suara orang terjatuh ke laut.
“Dia memastikan apakah yang jatuh itu temannya yang di atas atas perahu atau bukan. Ternyata memang benar, karena temannya si Anto itu sudah tidak ada di atas perahu kapal. Menduga jatuh ke laut, mereka juga sempat melakukan pencarian, tapi hasilnya nihil. Karena kita sudah melaporkan ke pihak SAR, pencarian juga melibatkan tim SAR,” beber Berlin.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Operasi Badan Search and Rescue (SAR) Kaltimra, Octavianto membenarkan pencarian yang dilakukan timnya dari Pos SAR Nunukan. Saat menerima laporan, tim langsung membagi menjadi 2 tim.
“Ya, karena saat ini personel di lapangan juga sedang melakukan pencarian korban orang hilang yang hingga kini juga belum ditemukan. Jadi, personel membagi menjadi dua tim. Seraya satu tim melakukan pencarian di perairan Sebaung, satu tim lainnya juga mencari pencarian di daerah perairan Jalan Lingkar,” kata Octavianto kepada pewarta harian ini.