Saat ini belum jelas apakah gunung berapi yang ditemukan masih aktif.
Mereka menganalisis bentuk lahan di bawah es menggunakan pengukuran dari radar yang menembus es, dan membandingkan temuan dengan catatan satelit dan database, serta informasi geologi dari survei udara.
Studi tersebut, yang merupakan yang pertama dilakukan, diajukan oleh Max Van Wyk de Vries, siswa tingkat tiga di University of Edinburgh.
Para ilmuwan berharap ini akan membantu mereka memahami bagaimana gunung berapi dapat mempengaruhi fluktuasi jangka panjang di lapisan es dan bagaimana benua tersebut telah berubah dari iklim masa lalu.
Hasilnya tidak menunjukkan apakah gunung berapi aktif, namun harus menginformasikan penelitian yang sedang berlangsung tentang pemantauan seismik di wilayah tersebut.