Membuat Bumbu: Tumis bawang merah, bawang putih, dan lengkuas hingga harum. Tambahkan daun salam, cengkeh, dan pala. Masukkan jengkol yang sudah dipipihkan, aduk rata.
Proses Pemanggangan: Tambahkan kecap manis dan air secukupnya. Masak dengan api kecil hingga bumbu meresap dan kuah mengental. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 30-40 menit.
Penyajian: Semur Jengkol siap disajikan dengan nasi putih hangat. Hidangan ini sering kali disertai dengan lauk pendamping seperti tempe goreng atau telur balado.
Keunikan dan Manfaat Kesehatan
Jengkol memang dikenal dengan aroma yang kuat, tetapi di balik itu, jengkol menyimpan berbagai manfaat kesehatan. Jengkol kaya akan protein, serat, dan berbagai vitamin serta mineral. Konsumsi jengkol dipercaya dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi jengkol juga harus dibatasi karena kandungan asam jengkolatnya yang bisa menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Budaya dan Popularitas
Semur Jengkol bukan hanya soal rasa, tetapi juga bagian dari budaya dan identitas masyarakat Indonesia, khususnya Betawi. Hidangan ini sering muncul dalam berbagai acara adat dan perayaan. Di pasar tradisional, jengkol mudah ditemukan dan menjadi salah satu bahan makanan yang dicari. Meskipun aromanya kuat, banyak orang rela antri untuk menikmati semur jengkol di warung-warung makan khas Betawi.