Roti Paratha adalah salah satu hidangan paling terkenal dan dicintai dari India. Masakan ini telah menjadi simbol kelezatan dan kreativitas kuliner India, dan banyak ditemukan di rumah tangga hingga restoran mewah. Dengan teksturnya yang lembut di dalam dan renyah di luar, Paratha tidak hanya memikat lidah, tetapi juga menjadi saksi sejarah panjang kuliner India yang kaya.
Sejarah dan Asal-usul
Roti Paratha memiliki akar yang dalam dalam sejarah India. Nama "Paratha" berasal dari bahasa Sansekerta, "Parat" yang berarti lapisan, dan "Atta" yang berarti adonan tepung. Paratha awalnya dibuat di wilayah Punjab, India Utara, dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru India dan bahkan ke negara-negara tetangga seperti Pakistan, Bangladesh, dan Nepal.
Di zaman dahulu, Paratha dianggap sebagai makanan mewah yang disajikan untuk para raja dan bangsawan. Kini, Paratha telah menjadi makanan pokok yang dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Keberagamannya dalam rasa dan bentuk menunjukkan bagaimana makanan ini telah berevolusi sesuai dengan tradisi dan kebiasaan lokal.
Cara Pembuatan
Membuat Paratha membutuhkan beberapa bahan dasar, yaitu tepung gandum utuh (atta), air, garam, dan minyak atau ghee. Namun, variasi modern sering kali menambahkan bahan isian seperti kentang (Aloo Paratha), keju (Paneer Paratha), atau sayuran lainnya. Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam pembuatan Paratha:
