Empal Gentong merupakan salah satu cerita sejarah kuliner yang ada di Cirebon. Menurut legenda yang beredar, Empal Gentong pertama kali dijajakan oleh seorang pedagang makanan yang menjajakan hidangan daging dalam gentongnya. Empal Gentong ini diberi nama "Empal" karena dalam pelafalan yang lama, maka masyarakat Cirebon dan bahkan sekitarnya (sebut saja dari sekitar kota-kota Besar seperti Indramayu dan Kuningan) akan melafalkan "Empal" yang biasanya ada, atau yang tertulis pada suatu Papan penanda orang-orang yang menjajakan Empal Gentong. Terdapat salah satu tempat yang terkenal akan Empal Gentong yakni Empal Gentong H. Apud di Cirebon.
Kuliner khas Cirebon memang selalu menyimpan sejuta rahasia yang membuatnya begitu istimewa. Selain empal gentong, masih banyak makanan khas lainnya yang tidak kalah lezat untuk dicicipi saat mengunjungi daerah ini. Misalnya nasi jamblang, tahu gejrot, docang, dan masih banyak lagi yang bisa menjadi pilihan kuliner Anda saat berkunjung ke Cirebon.
Kota Cirebon sendiri juga mempunyai panorama alam, budaya serta adat istiadat yang kental. Pada era kerajaan, kota Cirebon termasuk dalam kerajaan Galuh. Kemudian pada tahun 1405 hingga 1960, kota ini menjadi bagian dari kerajaan Cirebon, yang merupakan gabungan dari empat kerajaan kecil, yaitu Kerajaan Kasepuhan, Kerajaan Kanoman, Kerajaan Kacirebonan, dan Kerajaan Keprabonan. Hal ini membuat Cirebon memiliki warisan budaya yang begitu kaya dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
