Perebusan Awal (Blanching atau Pre-Boiling): Metode ini sangat efektif, terutama untuk bebek utuh atau potongan besar. Merebus bebek dalam air mendidih (bisa ditambahkan rempah aromatik seperti daun salam, serai, jahe, atau lengkuas untuk menghilangkan bau amis) selama 30-60 menit (tergantung ukuran) akan membantu mengempukkan daging secara signifikan dan sekaligus mengeluarkan sebagian lemak berlebih. Setelah perebusan, buang air rebusan pertama dan bilas bebek. Daging akan menjadi lebih siap untuk diolah lebih lanjut.
3. Teknik Memasak yang Memaksimalkan Keempukan
Setelah melalui tahap pra-perlakuan, pemilihan teknik memasak juga sangat menentukan:
Memasak Lambat (Slow Cooking): Ini adalah metode paling ampuh untuk memastikan bebek empuk. Teknik seperti merebus lama, mengukus, atau braising (memasak dengan sedikit cairan dalam wadah tertutup di oven) pada suhu rendah hingga sedang sangat direkomendasikan. Panas yang stabil dan durasi memasak yang panjang memberikan waktu bagi kolagen dalam daging untuk berubah menjadi gelatin, yang membuat daging menjadi sangat lembut dan mudah disobek. Contohnya, resep bebek betutu atau bebek bumbu hitam sering menggunakan teknik memasak lambat ini. Untuk braising, setelah proses searing (mematangkan bagian luar), masak bebek dalam cairan kaldu atau bumbu di dalam oven selama 2-3 jam pada suhu sekitar 150C (300F).
Penggorengan atau Pembakaran Setelah Direbus/Dikukus: Jika ingin hasil akhir yang renyah seperti bebek goreng atau bakar, jangan langsung menggoreng atau membakar daging mentah. Lakukan perebusan atau pengukusan awal terlebih dahulu hingga daging empuk. Setelah itu, barulah goreng atau bakar dalam waktu singkat untuk mendapatkan tekstur kulit yang garing tanpa membuat dagingnya kembali alot. Metode ini populer dalam resep bebek goreng atau bebek bakar yang kita kenal.