Cirebon, kota di pesisir utara Jawa Barat, dikenal dengan kekayaan kulinernya yang khas dan menggugah selera. Salah satu camilan yang sangat populer dari kota ini adalah Tahu Gejrot. Hidangan sederhana namun penuh rasa ini menjadi favorit banyak orang, baik penduduk lokal maupun wisatawan yang datang berkunjung. Mari kita mengenal lebih jauh tentang Tahu Gejrot, camilan pedas manis yang memanjakan lidah.
Sejarah Tahu Gejrot
Tahu Gejrot berasal dari kata "gejrot" yang dalam bahasa Sunda berarti memeras atau menekan. Nama ini menggambarkan cara penyajian hidangan ini, di mana tahu digoreng dipotong kecilkecil, lalu disiram dengan kuah pedas manis yang dihasilkan dari campuran cabai, bawang merah, bawang putih, gula merah, dan asam jawa. Hidangan ini sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Cirebon.
Keunikan Tahu Gejrot
Salah satu hal yang membuat Tahu Gejrot begitu unik adalah kuahnya yang memiliki rasa khas pedas, manis, dan sedikit asam. Kuah ini diolah dengan cara tradisional, menggunakan cobek (mangkuk dari batu) untuk menghaluskan bumbubumbunya. Bumbu yang dihaluskan lalu dicampur dengan air asam jawa dan gula merah, memberikan kombinasi rasa yang sempurna.
Tahu yang digunakan dalam Tahu Gejrot adalah tahu Sumedang, jenis tahu yang terkenal dengan teksturnya yang lembut di dalam dan renyah di luar. Setelah digoreng hingga kecokelatan, tahu ini dipotongpotong kecil dan disiram dengan kuah pedas manis yang menggugah selera.