Dim sum adalah salah satu kuliner khas Tiongkok yang telah menjadi populer di seluruh dunia. Hidangan ini dikenal dengan berbagai macam pilihan kecil yang disajikan dalam kukusan atau digoreng, dan sering kali dinikmati bersama teh. Nama "dim sum" sendiri berarti "menyentuh hati," menggambarkan ukuran kecil hidangan yang dimaksudkan untuk memberikan kepuasan dalam setiap gigitan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi sejarah, jenisjenis, cara penyajian, serta popularitas dim sum di berbagai negara.
Sejarah Dim Sum
Dim sum berasal dari wilayah Guangdong di Tiongkok Selatan, khususnya di kota Guangzhou. Hidangan ini awalnya disajikan sebagai camilan ringan untuk para pelancong yang singgah di rumah teh sepanjang Jalan Sutra. Pada masa Dinasti Song, tradisi menikmati dim sum bersama teh mulai berkembang dan dikenal sebagai "yum cha" (minum teh). Seiring berjalannya waktu, tradisi ini menyebar ke berbagai daerah dan negara, menjadikan dim sum sebagai salah satu hidangan khas yang paling dikenal dari Tiongkok.
JenisJenis Dim Sum
Dim sum mencakup berbagai jenis hidangan, baik yang dikukus, digoreng, maupun dipanggang. Beberapa jenis dim sum yang paling populer meliputi:
1. Har Gow: Pangsit udang dengan kulit transparan yang kenyal.
2. Siu Mai: Pangsit terbuka yang biasanya diisi dengan campuran daging babi dan udang.
3. Char Siu Bao: Roti kukus yang diisi dengan daging babi panggang manis.
4. Cheong Fun: Gulungan tepung beras yang diisi dengan daging, udang, atau sayuran, disajikan dengan saus kedelai.
5. Spring Roll: Lumpia yang diisi dengan sayuran atau daging dan digoreng hingga renyah.
