Tampang

Kolak Bukan Sekadar Takjil, Ini Sejarah dan Filosofi Mendalam di Baliknya!

11 Mar 2025 19:38 wib. 153
0 0
Kolak Bukan Sekadar Takjil, Ini Sejarah dan Filosofi Mendalam di Baliknya!
Sumber foto: iStock

Dalam berbuka puasa, nutrisi dalam kolak juga tak bisa diabaikan. Kombinasi antara karbohidrat dari singkong, ubi, dan pisang, ditambah dengan lemak sehat dari santan, membuat kolak menjadi hidangan yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga memberi energi yang cukup setelah seharian berpuasa. Dengan rasa manisnya yang alami dari gula aren, kolak menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan makanan manis yang menggunakan pemanis buatan.

Keberadaan kolak tidak lepas dari pelaksanaan tradisi Ramadan yang penuh makna. Pada akhir bulan suci ini, ketika Idul Fitri tiba, kolak juga sering dihidangkan, melanjutkan tradisi berbagi kebahagiaan dalam bentuk makanan. Oleh karena itu, kolak bukan hanya sekadar hidangan, tetapi merupakan simbol dari rasa syukur, kebersamaan, dan pelestarian budaya yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Dengan semua aspek tersebut, kolak patut mendapatkan pengakuan sebagai salah satu hidangan yang menjembatani antara masa lalu dan masa kini. Melalui proses akulturasi yang sempurna antara warisan budaya lokal dan pengaruh dari luar, kolak layak untuk terus dipertahankan dan dihargai sebagai salah satu kekayaan kuliner Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa makanan dapat menjadi sarana untuk memahami sejarah dan filosofi kehidupan di baliknya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?