Kuliner khas Papua tidak hanya dikenal dengan cita rasa uniknya, tetapi juga dengan keunikan cara penyajiannya. Salah satu contohnya adalah Matoa, hidangan daging babi yang dimasak menggunakan metode tradisional suku asli Papua. Proses pemasakan yang memakan waktu yang cukup lama membuat daging menjadi begitu empuk dan kenyal serta dipadu dengan perpaduan rempah-rempah yang membuatnya begitu istimewa.
Selain itu, Jejak Rasa dari Timur juga meliputi Mbilung, masakan tradisional suku Asmat, Papua. Mbilung adalah hidangan makanan adat yang identik dengan kekayaan budaya Papua. Hidangan ini terbuat dari daging babi, papeda, serta bumbu rempah yang khas. Kelezatan Mbilung membuatnya menjadi makanan yang wajib dicoba bagi para wisatawan yang berkunjung ke Papua.
Kuliner Papua memang memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan kuliner dari daerah lain di Indonesia. Keberagaman dan kekayaan alam yang dimilikinya turut mempengaruhi cita rasa kuliner khas Papua. Kombinasi bahan alami, rempah-rempah tradisional, serta proses memasak yang khas menjadikan kuliner Papua begitu istimewa.
Selain cita rasa yang unik dan lezat, kuliner khas Papua juga mengandung sejarah dan makna budaya yang mendalam. Kuliner ini tidak hanya sekadar menjadi pemuas lapar, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan kekayaan budaya suku Papua. Melalui kuliner khas Papua, kita dapat memahami kearifan lokal yang telah turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi.