Selanjutnya, ada teknik pemotongan daging yang perlu diperhatikan. Daging sebaiknya dipotong melawan serat untuk menjaga kelembutan dan memastikan daging mudah disuwir. Potongan daging terlalu tebal juga bisa membuat sate menjadi keras saat dipanggang. Idealnya, potong daging dengan ukuran sekitar 2-3 cm agar saat dipanggang, daging dapat matang secara merata tanpa kehilangan kelembutan.
Ketika proses pemanggangan, gunakan arang yang berkualitas untuk menciptakan api yang stabil dan panas merata. Teknik memanggang juga mempengaruhi tekstur serta rasa dari sate maranggi. Sate sebaiknya dipanggang dengan api sedang, tidak terlalu panas agar daging tidak cepat kering. Balik-balikkan sate secara berkala sambil diolesi sisa bumbu marinasi untuk memberikan rasa yang lebih dalam dan menjaga kelembapan daging.
Rasa khas dari sate maranggi juga tidak lepas dari penggunaan sambal kecap. Sambal ini biasanya terbuat dari campuran kecap manis, irisan cabai, bawang merah, dan sedikit air jeruk nipis. Sambal ini menambah cita rasa sate dan memberikan sensasi segar yang cocok untuk menemani daging yang sudah matang.