Kuah soto Betawi juga memiliki keunikan tersendiri. Kuah ini biasanya terbuat dari campuran kaldu sapi yang dimasak dengan santan. Santan memberikan rasa creamy dan sedikit manis yang melengkapi kekayaan rasa dari daging dan rempah. Kombinasi dari rasa gurih, manis, dan sedikit pedas menciptakan sensasi yang membuat soto ini begitu khas. Perpaduan antara santan dan kaldu sapi inilah yang menjadi rahasia untuk mendapatkan kuah soto yang nikmat dan menggoda selera.
Selain itu, keberadaan pelengkap seperti emping, sambal, dan perasan jeruk nipis saat disajikan juga berkontribusi terhadap pengalaman menyantap soto Betawi. Emping yang renyah menambah tekstur, sambal memberikan sedikit kepedasan, sedangkan perasan jeruk nipis memberikan sensasi asam yang menyegarkan. Ini semua menciptakan kompleksitas rasa yang membuat soto Betawi menjadi hidangan yang tidak hanya enak, tetapi juga menarik untuk dinikmati.
Aspek tradisional dalam penyajian soto Betawi pun tidak dapat diabaikan. Soto ini sering disajikan dalam mangkuk tanah liat, memberikan nuansa autentik yang semakin meningkatkan selera makan. Proses memasak yang diwariskan secara turun-temurun oleh para bunda di Jakarta memberikan setiap mangkuk soto rasa yang unik. Ini adalah salah satu bagian dari budaya makanan Betawi yang patut diapresiasi dan dilestarikan.
