Tampang

4 Kuliner Indonesia Masuk dalam 50 Olahan Ayam Terlezat Versi TasteAtlas, Ayam Goreng Jadi Raja Asia Tenggara

14 Sep 2024 15:10 wib. 74
0 0
4 Kuliner Indonesia Masuk dalam 50 Olahan Ayam Terlezat Versi TasteAtlas, Ayam Goreng Jadi Raja Asia Tenggara
Sumber foto: google

TasteAtlas, platform panduan online untuk makanan tradisional, ulasan kritikus makanan, dan artikel penelitian tentang bahan serta hidangan populer yang berbasis di Kroasia, baru saja merilis daftar 50 olahan ayam terlezat edisi September 2024. Dalam daftar ini, terdapat empat kuliner Indonesia yang berhasil meraih peringkat.

Ayam goreng Indonesia menempati posisi kedelapan dengan skor 4,5 dari lima. Peringkat ini menempatkannya sebagai olahan ayam terenak di Asia Tenggara. TasteAtlas menyebutkan bahwa bumbu ayam goreng Indonesia umumnya menggunakan rempah-rempah tradisional seperti serai, lengkuas, kunyit, dan asam jawa. “Hidangan ini dinikmati di seluruh negeri dengan berbagai variasi daerah yang mungkin menambahkan rempah-rempah, bumbu lain, atau tambahan seperti serundeng atau tepung beras,” tulis platform tersebut.

Ayam goreng dapat dinikmati sebagai hidangan utama, biasanya disertai nasi dan sayuran segar, dan juga sering menjadi lauk pada jamuan makan ala Indonesia.

Selanjutnya, sate Ponorogo berada di peringkat ke-27 dengan skor 4,4 dari lima. TasteAtlas menggambarkan sate ini sebagai "sate tradisional Indonesia yang terbuat dari ayam yang diungkep dalam campuran bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, kunyit, jinten, lengkuas, garam, dan gula aren." Ayam kemudian dipotong-potong, ditusukkan ke tusuk sate, dilumuri campuran kecap manis, bawang merah, gula merah, dan minyak, lalu dipanggang hingga matang sepenuhnya. Sate Ponorogo biasanya disajikan dengan nasi, saus kacang, atau sambal kecap.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Panu Tubuh
0 Suka, 0 Komentar, 8 Jul 2024

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?