Menurut Martinus, seorang kepala satuan wilayah menemui hingga mengajak makan tersangka pidana di dalam markas kesatuannya adalah bagian teknik pendekatan humanis kepolisian terhadap pihak berperkara guna mendapatkan informasi tersembunyi.
"Itu hal yang biasa dilakukan oleh pimpinan Polri, para kepala kesatuan. Itu biasa sekali. Biasa, bukan hal yang tabu, bukan perlakuan istimewa," katanya.
Selain menjamu makan minum, dalam pendekatan humanis pemeriksaan, seorang kepala kesatuan wilayah juga bisa mendatangi tersagka ke dalam selnya hingga mendatangkan anggota keluarganya.
"Itu suatu hal yang lumrah. Humanis lah. Apalagi Pak Iwan berlatar belakang reserse," ujarnya.