"Perlu dicek lagi kita tidak bisa mengkorfirmasi dari satu sumber saja," ujar Setyo.
Lebih lanjut, Setyo menyatakan bahwa dalam memastikan identitas pelaku, pihak kepolisian perlu melakukan beberapa perbandingan, termasuk pemeriksaan post mortem dan antemortem terhadap jenazah pelaku.
"Post mortem untuk mengetahui sebab kematian dan antemortem untuk memastikan siapa yang bersangkutan ini," ujar Setyo.
Jenazah pelaku, kata Setyo, saat ini sudah berada di RS Polri, Jakarta Timur.