CEO Indodax, Oscar Darmawan, akhirnya berhasil mengungkapkan asal mula maling kripto yang meretas platform perdagangan aset digital terbesar di Indonesia tersebut. Ternyata kelompok hacker tersebut terafiliasi dengan Korea Utara.
"Selain dari Indodax, kelompok hacker yang terafiliasi dari DPRK cukup banyak menyerang crypto exchange global lainnya sebelumnya. Mereka memang sebelumnya juga menargetkan banyak crypto exchange dengan likuiditas besar dan bertaraf global," ujar Oscar dalam keterangannya.
Mengutip dari laporan Reuters, kelompok hacker tersebut merupakan Lazarus, yang dikenal sebagai grup hacker kawakan yang terafiliasi dengan Korea Utara. Mereka sering melakukan tindak kejahatan siber dengan modus penyerangan phishing, pencurian kripto, dan penipuan siber.
Tindakan kejahatan siber ini tidak hanya menimbulkan dampak pada Indodax, namun juga terhadap berbagai platform perdagangan kripto global lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran keamanan siber dalam menjaga integritas dan keamanan aset digital di era digital ini.