Tampang

Terbongkar! 50 Juta Dosis Obat Palsu Disita dari 90 Negara, Termasuk Obat Diet Populer

30 Jun 2025 10:10 wib. 27
0 0
Terbongkar! 50 Juta Dosis Obat Palsu Disita dari 90 Negara, Termasuk Obat Diet Populer
Sumber foto: iStock

Dalam operasi besar-besaran yang dilakukan secara global, kepolisian dari berbagai negara berhasil menyita obat-obatan palsu dan ilegal senilai lebih dari US$ 65 juta atau setara dengan Rp 1 triliun. Operasi ini dilaksanakan untuk menanggulangi semakin masifnya peredaran obat murah yang tidak resmi dan dijual secara daring, termasuk lewat media sosial.

Operasi internasional ini dikoordinasikan oleh Interpol, organisasi kepolisian kriminal internasional, dan berlangsung dari bulan Desember hingga Mei. Hasilnya cukup mengejutkan: otoritas dari 90 negara, termasuk 16 negara anggota Uni Eropa, berhasil mengamankan sekitar 50,4 juta dosis obat-obatan yang dipalsukan, tidak memiliki izin edar, atau telah diselewengkan.


Obat Diet dan Suplemen Palsu Menjadi Sasaran Utama

Melansir dari Euronews, salah satu fokus penyitaan terbesar di Eropa adalah pada obat penurun berat badan dan suplemen peptida yang tidak memiliki persetujuan resmi. Fenomena ini menunjukkan meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap produk kosmetik dan obat kuat yang menjanjikan perubahan fisik instan.

Menurut Alfonso Mejuto Rodríguez, pejabat Interpol yang memimpin jaringan kejahatan internasional, penyebaran obat-obatan ilegal kini semakin sulit dikendalikan karena penjualannya tidak hanya melalui dark web, tetapi juga secara terang-terangan di platform online dan media sosial. “Tak perlu repot masuk dark web. Iklan-iklan obat palsu kini mudah ditemukan di internet,” ujarnya kepada Euronews Health.


Bahaya Tersembunyi di Balik Obat Daring

Obat-obatan ilegal yang beredar ini kerap dipasarkan dengan janji-janji kesehatan, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan stamina, atau memperbaiki penampilan. Namun, komposisi kandungan dalam produk tersebut umumnya tidak diketahui dengan jelas, dan hal ini bisa membahayakan konsumen.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?