Tindakan tersebut tentu saja menciptakan gejolak besar di lingkungan sekitar perusahaan. Pihak kepolisian dari Polrestabes Medan segera merespons dengan cepat dan menyelamatkan bos tersebut dari situasi berbahaya tersebut. Dalam penangkapan yang sengit, pria yang tak terima dipecat itu berhasil dibekuk tanpa terjadi korban jiwa.
Penggunaan airsoft gun dalam kasus ini memang cukup mengejutkan. Beberapa saksi mata mengatakan bahwa pria tersebut bahkan sempat menembakkan beberapa kali ke arah bosnya, meskipun benda yang ditembakkan hanyalah peluru plastik dari airsoft gun. Namun, potensi untuk terjadinya bahaya yang lebih besar tetap saja ada.
Setelah diamankan, pria tersebut diinterogasi oleh pihak kepolisian. Dan dari interogasi tersebut, terungkaplah bahwa pria tersebut merasa tidak terima dipecat karena merasa telah memberikan kontribusi besar bagi perusahaan selama ini. Ia merasa bahwa pemecatan tersebut tidak adil dan sebagai bentuk balas dendam, ia memutuskan untuk mengambil tindakan ekstrem tersebut.