Tampang

Produksi Tembakau Sintetis, Indekos di Bandung Digerebek Polisi

11 Agu 2024 12:46 wib. 93
0 0
Ilustrasi
Sumber foto: google

Pengungkapan kasus industri rumahan tembakau sintetis di salah satu indekos di gang sempit Jalan Leuwianyar Utara Gang Narpan Kelurahan Situsaeur Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung, telah membuat geger masyarakat sekitar. Dalam kejadian tersebut, aparat kepolisian berhasil mengamankan 3 orang tersangka dan sejumlah barang bukti berupa tembakau sintetis dan cairan ekstrak tembakau sintetis yang mengandung narkotika golongan 1 jenis MDMB-4en-PINACA dengan nilai mencapai sekira Rp1 miliar.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari penangkapan tersangka berinisial AF alias Surya, yang diduga mengedarkan tembakau sintetis di sekitar Melong Cimahi Selatan pada tanggal 4 Agustus 2024. Dari tangan pelaku, aparat berhasil menyita sebanyak 18,79 gram narkotika jenis tembakau sintetis, yang kemudian membawa petugas ke lokasi produksi tembakau sintetis rumahan.

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan dua tersangka berinisial YP alias OGI dan SS alias KOYONG di lokasi produksi tembakau sintetis. Mereka berhasil menyita barang bukti berupa 585,6 gram tembakau sintetis, 95 botol cairan yang mengandung narkotika jenis MDMB-4en-PINACA, serta perlengkapan produksi tembakau sintetis lainnya.

Menurut Kapolres, tempat produksi tembakau sintetis tersebut berhasil beroperasi tanpa diketahui oleh masyarakat sekitar karena lokasinya yang berada di kawasan padat penduduk. Aktivitas produksi tembakau sintetis ini dilakukan secara diam-diam tanpa mengundang kecurigaan, karena tidak menimbulkan kebisingan dan hanya dilakukan perorangan. Oleh karena itu, pihak kepolisian berencana untuk meningkatkan pengawasan terhadap lokasi kontrakan atau kos-kosan yang rentan digunakan untuk kegiatan ilegal seperti ini.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?