Kasus penembakan yang menimpa siswa SMKN 4 Semarang menjadi momentum bagi lembaga penegak hukum untuk menunjukkan komitmennya dalam menangani kasus dengan penuh tanggung jawab. Proses hukum yang dilalui oleh Aipda Robig melalui sidang kode etik diharapkan dapat memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dan membawa dampak positif dalam memperkuat disiplin internal kepolisian.
Dengan demikian, penegakan hukum dan etika profesional dalam institusi kepolisian menjadi fokus utama dalam memastikan bahwa kasus seperti ini tidak terulang di masa depan. Masyarakat pun diharapkan dapat melihat bahwa penegakan hukum dilakukan secara adil dan transparan, menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian sebagai lembaga penegak hukum yang dapat diandalkan.
Demi keamanan dan perlindungan hak-hak warga negara, proses penegakan hukum dan disiplin internal dalam kasus penembakan di SMKN 4 Semarang harus dilakukan dengan penuh integritas dan tanggung jawab. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dapat terus terjaga dan pendekatan kepolisian terhadap masyarakat, terutama terhadap kelompok remaja, dapat terus ditingkatkan.