Dalam konteks ini, Kombes Jansen menegaskan, "Kami ingin menekankan bahwa siapapun yang dengan sengaja menyebarkan informasi yang menyesatkan, memprovokasi, atau menciptakan ketakutan di masyarakat, jika terbukti, akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku." Hal ini menunjukkan komitmen Polda Bali untuk mengambil langkah-langkah preventif guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Diperlukan kerjasama antara aparat keamanan, institusi pendidikan, dan para orang tua untuk mencegah aksi-aksi yang dapat mengganggu ketenteraman masyarakat. Dukungan dari publik sangat diharapkan agar tindakan preventif yang diambil oleh pihak kepolisian dapat terlaksana dengan baik.
Kehadiran kelompok Gaza di lingkungan pendidikan menjadi perhatian serius, mengingat anak-anak yang terlibat masih dalam usia pelajar. Pelibatan orang tua, pihak sekolah, serta penegakan hukum merupakan langkah yang sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Edukasi terkait konsekuensi hukum atas tindakan melanggar yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain juga sangat penting untuk disosialisasikan kepada para pelajar.
Dengan memperkuat kerjasama antara pihak kepolisian, pihak sekolah, dan masyarakat dalam mencegah aksi-aksi yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban, diharapkan situasi yang aman dan kondusif di Bali dapat terus terjaga. Seluruh pihak perlu terlibat aktif dalam upaya menjaga keamanan bersama, sehingga pendidikan dan lingkungan sekitarnya tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para pelajar dan masyarakat umum.
