Analisis Forensik
Tim forensik bekerja keras untuk menganalisis setiap bukti yang ditemukan di TKP. Mereka memeriksa sidik jari, DNA, dan rekaman CCTV di sekitar apartemen untuk mencari petunjuk lebih lanjut. Hasil autopsi juga akan sangat menentukan arah penyelidikan ini.
Dokter forensik yang menangani kasus ini mengungkapkan bahwa luka di pergelangan tangan Andi tidak dalam dan tampak seperti dibuat-buat, yang sering kali terjadi pada kasus-kasus pembunuhan yang ingin disamarkan sebagai bunuh diri. Selain itu, tidak ditemukan bekas obat-obatan atau racun di tubuh Andi, yang berarti kemungkinan kematian akibat overdosis bisa dikesampingkan.
Saksi dan Bukti Tambahan
Polisi juga memeriksa tetangga dan teman-teman Andi untuk mencari tahu lebih banyak tentang kehidupan pribadinya. Beberapa tetangga melaporkan mendengar suara ribut dari apartemen Andi pada malam sebelum tubuhnya ditemukan. Namun, tidak ada yang melihat siapa yang masuk atau keluar dari apartemen tersebut.
Salah satu teman dekat Andi mengungkapkan bahwa Andi baru-baru ini mengalami tekanan berat akibat masalah pekerjaan dan keuangan. Namun, mereka juga menyatakan bahwa Andi tidak menunjukkan tanda-tanda depresi atau keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Ini menambah kompleksitas penyelidikan, karena tidak ada motif jelas yang mendukung teori bunuh diri.
Kesimpulan Sementara
Berdasarkan bukti dan saksi yang ada, polisi masih belum bisa memastikan apakah kematian Andi adalah akibat dari pembunuhan atau bunuh diri. Mereka terus mengumpulkan informasi dan menunggu hasil autopsi serta analisis forensik yang lebih mendalam.