Pada 2023, sekelompok dana investasi mengajukan gugatan terhadap Meta di negara bagian Delaware. Mereka menuduh para petinggi perusahaan, termasuk direktur dan eksekutif senior, sebenarnya telah mengetahui tentang maraknya kasus perdagangan manusia dan eksploitasi seksual terhadap anak-anak yang terjadi di platform tersebut. Namun, para petinggi dianggap tidak mengambil tindakan yang memadai untuk menghentikan masalah tersebut.
Juru bicara Meta, Andy Stone, menyatakan bahwa mereka telah melakukan berbagai upaya selama lebih dari 10 tahun terakhir untuk memerangi tindakan pelecehan yang mengerikan tersebut.
Upaya ini dilakukan baik di dalam maupun di luar platform mereka. Meta juga menegaskan bahwa mereka telah mendukung aparat penegak hukum dalam mengidentifikasi, menangkap, dan menuntut para pelaku kejahatan tersebut.