Terumbu karang adalah ekosistem yang sangat penting di lingkungan laut, memberikan tempat tinggal bagi beragam spesies laut dan melindungi garis pantai dari abrasi. Terdapat dua jenis utama terumbu karang: terumbu karang keras (hard corals) dan terumbu karang lunak (soft corals). Meskipun keduanya terlihat mirip, terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya.
Terumbu Karang Keras
Terumbu karang keras, atau juga dikenal sebagai karang batu, merupakan organisme yang menonjol dari kalsium karbonat yang mereka hasilkan sendiri. Karang keras membentuk struktur yang kuat dan tahan lama di bawah air, dan seringkali membentuk dasar dari terumbu karang yang besar. Karang keras umumnya memiliki polip yang lebih besar dan lebih kaku dibandingkan dengan karang lunak. Beberapa jenis terumbu karang keras yang populer termasuk Acropora, Montipora, dan Porites.
Perbedaan yang paling mencolok antara terumbu karang keras dan lunak adalah kemampuan karang keras untuk membentuk struktur yang kuat. Seiring waktu, terumbu karang keras dapat menjadi sangat besar dan membentuk karang air, menyediakan habitat yang aman bagi ikan, moluska, dan spesies laut lainnya.
Terumbu Karang Lunak
Sementara itu, terumbu karang lunak adalah organisme yang lebih lunak dan fleksibel, terbuat dari protein khusus yang dikenal sebagai gorgonian. Karang lunak tidak memiliki kemampuan untuk membentuk struktur yang kuat seperti karang keras, dan seringkali memiliki polip yang lebih kecil dan lebih fleksibel. Meskipun tidak membentuk struktur yang kokoh, terumbu karang lunak memiliki keindahan yang unik dan seringkali memiliki warna-warna yang cerah.
