Pada saat kejadian, MK dan AM berada di taman di Jalan Semangka dan diserang oleh SM serta seorang temannya, SG. Konflik tersebut kemudian berlanjut dengan adu mulut dan tindakan kekerasan fisik dari SM terhadap MK. Selain itu, diketahui bahwa SM telah menikah namun berselingkuh dengan AM.
Di tengah kekacauan, SM mencoba menembak MK yang kemudian melarikan diri ke Jalan Semangka 2. SM dan SG pun mengejar MK dengan sepeda motor, namun tidak berhasil menangkapnya. Ketika berusaha menembak MK, malah PJ yang sedang berdiri di dekat warung kelontong yang menjadi sasaran peluru tersebut. Setelah kejadian tersebut, SM melarikan diri ke arah kali Banjir Kanal Barat atau dekat Rusunawa KS Tubun untuk membuang senjata api.
Usaha polisi untuk mencari senjata api yang dibuang oleh pelaku belum membuahkan hasil. Namun, barang bukti berupa 1 slongsong peluru diduga kaliber 9 mm, dua pecahan diduga proyektil peluru, 1 unit sepeda motor Honda Beat Street abu-abu yang digunakan pelaku, dan pakaian yang digunakan oleh pelaku saat kejadian berhasil disita.