MENTERI PERTANIAN ANDI AMRAN SULAIMAN:
“Yang mereka lakukan ini membuat konsumen menjerit dan membuat petani kita tidak dapat apa-apa.
Setelah kami melihat tadi data-data, dari sektor pertanian, jenis beras ini yakni beras IR 64 subsidi pemerintah, yang kemudian dipoles menjadi beras premium."
MENTERI SOSIAL KHOFIFAH INDAR PARAWANSA:
"Saya sudah tanya ke Direksi Bulog, itu bukan beras rastra (rakyat sejahtera)."
DARMADI DURIANTO, Anggota Komisi VI DPR-FPDIP, sekaligus Bendahara Megawati Institute:
"Dugaan saya Mentan mencari popularitas dan sensasi. Beras yang ditangkap bukan beras subsidi.
Mentan harus menjelaskan ke masyarakat dasar penangkapannya apa? Perusahaan tersebut membeli ke petani dengan harga tinggi dari bulog. Yang ada justru menguntungkan petani.
Kalau penimbunan enggak mungkin karena stock yang ada tidak begitu besar, apalagi dibandingkan dengan skala bisnis perusahaan."
ANTON APRIYANTONO, mantan Menteri Pertanian sekaligus Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT TPS Food:
“Apa maksudnya membuat kebohongan publik? Kita akan tuntut balik!"