Tampang

Kisah Kriminalitas di Dunia Maya: Penipuan Berkedok Investasi

16 Jul 2024 19:12 wib. 139
0 0
Penipuan
Sumber foto: Google

Dalam era digital yang semakin canggih seperti sekarang, teknologi tidak hanya membawa kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, tetapi juga menjadi ladang subur bagi kejahatan. Salah satu bentuk kejahatan yang semakin meresahkan adalah penipuan berkedok investasi di dunia maya. Penipuan semacam ini tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap investasi online yang seharusnya memberikan keuntungan.

Fenomena Penipuan Berkedok Investasi

Penipuan berkedok investasi di internet tidaklah baru, namun dalam beberapa tahun terakhir, kasus-kasus semacam ini semakin marak terjadi. Para penjahat cyber mengeksploitasi keinginan manusia untuk mendapatkan keuntungan besar dengan cepat. Mereka menawarkan investasi dengan janji pulangan yang tinggi dalam waktu singkat, tanpa memberikan jaminan atau keabsahan yang jelas.

Modus operandi penipuan ini beragam. Ada yang menggunakan skema piramida, di mana para korban diajak untuk merekrut lebih banyak orang agar mendapatkan komisi besar. Ada pula yang menggunakan skema investasi palsu dengan iming-iming return yang tidak masuk akal. Di balik penawaran yang menggiurkan itu, korban tidak sadar bahwa uang yang mereka investasikan sebenarnya digunakan untuk membiayai gaya hidup mewah para penjahat cyber tersebut.

Cara Kerja Penipuan Berkedok Investasi

Salah satu cara kerja umum dari penipuan berkedok investasi adalah dengan mengirimkan tautan atau pesan melalui media sosial atau email yang menjanjikan investasi dengan keuntungan yang fantastis. Para pelaku sering kali menggunakan identitas palsu atau nama-nama perusahaan yang tidak jelas untuk menarik minat korbannya. Mereka juga menggunakan testimonial palsu atau cerita sukses yang direkayasa untuk menambah kredibilitas penawaran mereka.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?