M Prasetyo, Jaksa Agung memberi larangan terhadap anak buahnya untuk menjadi Pejabat Gubernur untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di suatu daerah. Dirinya menilai bahwa setiap jaksa harusnya bersikap netral pada pelaksanaan pemilu.
"Kami tidak akan melakukan itu karena sebagai penegak hukum tentunya kita dituntut independensinya," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/1).
Presetya menggambarkan kenetralan seorang jaksa sama seperti wasit. Mereka harus menjadi independensinya selama pilkada. Wasit harus memberi teguran kepada yang melakukan kesalahan dan mengingatkan yang melakukan kekeliruan, hingga memberi hukuman pada pelanggaran berat.