Selain itu, Abu Salmiya juga menyinggung bahwa staf medis di berbagai fasilitas tempat ia ditahan juga ikut terlibat dalam penyiksaan yang mereka alami, yang diklaimnya "melanggar semua hukum". Ia juga menyebut bahwa beberapa tahanan lain ada yang mengalami amputasi anggota tubuhnya karena perawatan medis yang buruk. Tidak ada tanggapan langsung dari layanan penjara Israel terkait tuduhan-tuduhan ini, yang sebelumnya telah membantah berbagai tuduhan serupa.
Pembebasan Abu Salmiya dan tahanan lainnya menimbulkan pertikaian politik di Israel. Pejabat tingkat atas di negara tersebut membantah mengetahui tindakan penyiksaan sebelumnya dan menyatakan bahwa mereka tidak berhubungan dengan keputusan pembebasan ini.
Shin Bet, badan intelijen Israel, menyatakan bahwa pembebasan dilakukan bersama dengan perintah dari militer Israel untuk "mengosongkan tempat-tempat di pusat-pusat penahanan". Mereka menentang pembebasan tahanan yang terlibat dalam serangan terhadap warga sipil Israel, sehingga hanya membebaskan beberapa tahanan Gaza yang dianggap "tidak terlalu berbahaya".