"Kalau memang ada (setoran), pasti akan kami tindak. Tapi kalau tidak ada, ya kami akan katakan tidak ada," tegasnya.
Dugaan Setoran Muncul di Tengah Insiden Penembakan
Dugaan adanya aliran dana dari judi sabung ayam ini mencuat setelah insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota Polsek Negara Batin saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan.
Kapolda Lampung meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan berbagai narasi liar yang berkembang, terutama yang bisa mengaburkan fokus utama dari insiden penembakan tersebut.
"Banyak isu dan narasi yang beredar, tetapi yang utama adalah tragedi gugurnya tiga anggota kami. Itu yang harus kita fokuskan," ujarnya.
TNI Akui Praktik Setoran Sudah Berlangsung Lama
Sementara itu, pihak TNI melalui Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengungkapkan bahwa praktik judi sabung ayam di Way Kanan sudah berlangsung lama.
Bahkan, menurut Eko, ada indikasi kuat bahwa sejumlah aparat menerima aliran dana dari aktivitas ilegal tersebut. Pernyataan ini diperoleh berdasarkan keterangan dua saksi yang tengah diperiksa oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom), yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah, yang diduga terlibat dalam penembakan polisi saat penggerebekan.