Setelah pulang sekolah, korban dijemput dua orang temanya NV dan ADT dirumahnya dengan alasan untuk mengambil pesanan COD knalpot. Namun, korban justru dibawa ke rumah senior korban berinisial PS dan terjadi pengeroyokan terhadap korban yang melibatkan senior lain berinisal WABI dan RCH.
Tak cukup di satu Lokasi, korban kemudian dibawa 3 orang senior ke kawasan kampus di daerah Waru Sidoarjo, ditempat kedua ini korban kembali dikeroyok dan dihajar oleh seniornyadan diminta untuk menandatangani surat agar tidak mengulangi perbuatanya melakukan candaan terhadap perguruan silat.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban babak belur di bagian wajah dan didiagnosa alami gegar otak.
Atas kasus ini, ibu korban langsung melakukan laporan ke Polsek Wonocolo Surabaya untuk diproses hukum.