Penyanyi Avril Lavigne telah membahas teori konspirasi yang menurutnya “lucu” dan “bodoh” yang telah mengikuti kariernya selama lebih dari dua dekade. Pada awal tahun 2000-an, sebuah teori konspirasi menghebohkan internet, menyatakan bahwa Avril Lavigne telah meninggal pada tahun 2003 dan digantikan oleh pemeran pengganti bernama Melissa Vandella. Teori tersebut tetap menjadi bahan pembicaraan populer dalam karier penyanyi pop-punk tersebut.
Mengungkap Fakta-fakta Seputar Teori Konspirasi yang Menduga Avril Lavigne Digantikan Oranglain
Avril Lavigne memutuskan untuk angkat bicara tentang teori konspirasi yang mengisyaratkan bahwa dirinya telah digantikan oleh orang lain. Teori tersebut memicu perdebatan di kalangan penggemar musik dan media sosial, menciptakan perbincangan yang menarik seputar identitas sebenarnya dari penyanyi ini. Meskipun teori konspirasi tersebut dianggap tidak berdasar dan tidak masuk akal oleh banyak pihak, namun tetap menjadi sebuah cerita menarik yang dapat mengundang perhatian publik.
Dalam sebuah wawancara di podcast Call Her Daddy bersama Alex Cooper, Avril Lavigne menunjukkan sikap santainya terhadap teori konspirasi tersebut. Ia menyebutnya sebagai sesuatu yang lucu dan bodoh, serta menganggapnya sebagai cara yang unik dan menarik untuk membahas dirinya. Meskipun banyak orang yang mempercayai teori konspirasi tersebut, namun Avril Lavigne menganggapnya sebagai perdebatan yang tidak perlu dipermasalahkan secara berlebihan. Ia yakin bahwa identitasnya sebagai seorang penyanyi tidak diragukan lagi, dan segala spekulasi yang muncul hanya merupakan hiburan bagi dirinya.