Penyelidikan terhadap kasus ini mengungkapkan bahwa ayah di Pati tersebut telah melakukan perbuatan keji ini berulang kali. Sikap yang buruk dari orang yang seharusnya menjadi pelindung dan panutan bagi keluarganya telah menimbulkan dampak yang sangat besar bagi seluruh keluarga. Tidak hanya itu, memaksa menggunakan alat kontrasepsi seperti suntikan KB juga merupakan tindakan yang tidak beradab, melanggar hak asasi dan kebebasan individu, serta merusak martabat dan harga diri seorang perempuan.
Masih banyak kasus kekerasan seksual di dalam lingkungan keluarga yang tidak terungkap, baik karena ketakutan korban, tekanan dari pelaku, atau karena faktor lain. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendengarkan, mempercayai, dan melindungi perempuan dan anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
Kasus ini juga menjadi momentum bagi aparat penegak hukum, instansi terkait, dan masyarakat untuk memberikan perlindungan, keadilan, dan dukungan kepada korban kekerasan seksual. Selain itu, sosialisasi mengenai hak-hak individu, pentingnya pendidikan tentang kesehatan reproduksi dan perlunya keadilan bagi korban kekerasan seksual juga harus ditingkatkan.