Seorang anggota parlemen negara bagian Amerika Serikat (AS) dan suaminya ditembak mati oleh seorang pria bersenjata yang menyamar sebagai polisi di Minneapolis, Minnesota pada Sabtu malam, 14 Juni 2025. Insiden tragis ini menambah ketegangan di AS yang telah dilanda sejumlah protes anti-kebijakan pemerintah dalam sepekan terakhir. Penembakan tersebut mengakibatkan kematian mantan juru bicara DPR Minnesota, Melissa Hortman, dan suaminya, Mark, yang menjadi korban saat mereka berada di rumah mereka.
Menurut informasi yang diperoleh pihak kepolisian, tersangka dalam penembakan ini diidentifikasi sebagai Vance Luther Boelter, berusia 57 tahun, yang saat ini masih buron. Pelarian Boelter berlangsung tanpa menggunakan kendaraan, dan ia berhasil melarikan diri setelah melancarkan serangan brutal tersebut. Penembakan yang diduga bermotif politik ini mengejutkan masyarakat setempat, mengingat tension politik dan sosial yang sedang melanda negara.
Sejak sepekan terakhir, rakyat AS berunjuk rasa menentang berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan. Protes-protes ini sering kali berkembang menjadi bentrokan antara demonstran dan pihak keamanan. Dalam konteks ini, penembakan terhadap seorang anggota parlemen negara bagian merupakan sebuah awal yang mengkhawatirkan. Hal ini menandakan bahwa ketegangan politik sudah memasuki fase yang lebih berbahaya, di mana aksi kekerasan mulai melibatkan individu yang memiliki posisi kekuasaan.