Anak SD merupakan kelompok rentan yang memerlukan perlindungan dan pengawasan ekstra ketika menggunakan teknologi. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah ketika anak SD menjadi korban pedofilia yang berawal dari bermain game online. Fenomena ini menjadi perhatian serius karena insiden semacam ini semakin sering terjadi akibat kecanggihan teknologi yang semakin mudah diakses oleh anak-anak. Bagaimana kondisi ini dapat terjadi dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya?
Bermain game online memang menjadi kegiatan yang populer di kalangan anak SD. Mereka dapat berinteraksi dengan pemain lain di berbagai tempat dan merasa terhubung dengan dunia luar. Namun, di balik keasyikan bermain game, terselip potensi bahaya yang mengintai. Salah satunya adalah ancaman pedofilia yang mengincar anak-anak yang belum memiliki pemahaman yang cukup tentang dunia maya.
Korban pedofilia akibat bermain game online biasanya terjadi ketika sang korban tanpa sengaja terlibat dalam percakapan dengan seseorang yang tampaknya ramah dan penuh perhatian. Pelaku pedofilia sering menggunakan identitas palsu dan menyamar menjadi teman sebaya anak-anak. Mereka akan memanfaatkan kepolosan dan kurangnya pengalaman anak-anak untuk membangun hubungan percakapan yang semakin intim.